Mengapa langit berwarna biru?
Kamis, 30 Agustus 2012
Sabtu, 25 Agustus 2012
PARTICIPLE PHRASE
Phrase adalah kelompok kata yang berhubungan dan tidak mempunyai
subject dan predikat, dan digunakan sebagai bagian tunggal dalam kalimat.
Participle adalah kata kerja yang berbentuk V+ing atau VIII. Bentuk
yang berakhiran -ing atau present participle dijumpai pada
predikat kalimat denagn tense continuous sedangkan bentuk yang berakhiran –ed
atau bentuk ke tiga atau past participle dijumpai pada kalimat dengan tense
perfect dan kalimat pasif.
Participle phrase berarti frase yang dicirikan dengan adanya bentuk
participle diawalnya.
Kamis, 09 Agustus 2012
LAPORAN PENGAMATAN
LAPORAN PENGAMATAN
PENGARUH CAHAYA TERHADAP
PERKECAMBAHAN
(Phaseolus
radiatus dan Oryza sativa)
Tugas Mata Pelajaran Biologi
Guru pendamping:
Agus
Pramono,S.Pd
Oleh
1. INGGA SAFITRI
1. INGGA SAFITRI
2. YESI PERMATASARI
XII IPA 2 Semester 1
DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang
telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran“Biologi” yang diberikan oleh Bapak
Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah Melakukan percobaan perkecambahan. Metode penugasan yang diberikan
adalah menyusun Laporan tentang Pengaruh
Cahaya Terhadap Perkecambahan.
Melalui penugasan ini diharapkan para
pembaca dapat memahami tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan yang pada
gilirannya dapat diimplementasikan dalam
kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat
yang dapat dirasakan adalah
meningkatkan kompetensi “dalam mengamati dan melakukan percobaan” para siswa
yang sebagian besar merupakan siswa yang
ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think
(kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah
dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik
dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas mandiri ini.
Pontianak, 07
Agustus 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB III METODE
PENELITIAN………………………………………………………….6
A. Alat dan Bahan ………………………………………………………………………..6
B..Langkah Kerja
Percobaan …………………………………………………………….6
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN………………………………..7
A. Tabel Pengamatan …………………………………………………………………….7
B..Pembahasan 9
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….10
B. Saran …………………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perkecambahan dan pertumbuhan
merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan. Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji). Sedangkan pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sesuai pengan penjelasan diatas maka
penulis akan membuat sebuah laporan pengamatan mengenai proses perkecambahan
dan pertumbuhan khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang hijau dan
padi.
B.
Rumusan
masalah
Periode perkecambahan dan
pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk
hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu
faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini penulis
akan membahas mengenai faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi perkecambahan
dan pertumbuhan tanaman, yang dalam hal ini adalah kacang hijau dan padi.
C.
Tujuan
Penelitian.
Tujuan dari percobaan ini adalah
membuktikan bahwa faktor eksternal (cahaya matahari) dapat berpengaruh terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kacang hijau dan padi.
D.
Manfaat
Penelitian.
Manfaat dari penelitian ini antara
lain dapat mengetahui efek dari faktor eksternal (cahaya matahari) pada
tumbuhan kacang hijau dan padi.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.
Landasan
Teori
Ada
2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :
1.
Pengertian
perkecambahan dan pertumbuhan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam
biji). Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi. Proses fisika
terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah
pada biji yang kering. Proses kimia trjadi setelah air masuk kedalam biji, dan
biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Hal ini dipengaruhi oleh air yang
masuk dan mengaktifkan hormone giberelin (GA). Hormone inilah yang mendorong
aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan
mengeluarkan enzim.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pada proses
pertumbuhan selalu terjadi peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Proses pertumbuhan
pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku)
berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel
induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.
Tahap pembentangan, yaitu pembesaran
atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut
biasanya disebabkanoleh penerapan air kedalam vakuola.
c.
Tahap pematangan, yaitu perkembangan
sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
2.
Faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a.
Faktor eksternal/lingkungan.
Faktor ini merupakan faktor luar
yang erat sekali hubungannya dengan proses perkecambahan dan pertumbuhan.
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai
berikut:
·
Air dan mineral
·
Kelembaban.
·
Suhu
·
Cahaya
·
Tanah
b.Faktor internal.
Faktor yang melibatkan hormon dan
gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam
hal ini ada beberapa hormon yang dapat mengontrol proses perkecambahan dan pertumbuhan
tumbuhan tersebut.yaitu:
·
Hormon
Auksin : merangsang pertumbuhan bunga.
·
Hormon Giberelin :
merangsang pertumbuhan batang.
·
Hormon Sitokinin :
memperpanjang akar.
·
Hormon
Afserat : menghambat perpanjangan sel.
B.
Hipotesis
Biji kacang hijau dan padi akan
lebih subur apabila di letakkan di bawah tempat yang teduh dan mendapatkan air
yang cukup setiap harinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain:
A. Alat dan Bahan:
a.
Biji Kacang hijau 3 buah
b.Biji padi 9 buah
c.
Air.
d.
Tanah.
e.
Gelas air mineral 3 buah (wadah
penanaman) dan pot.
f.
Penggaris
g.Kardus
B. Langkah Kerja Penelitian:
a.
Isilah wadah gelas air mineral
dengan tanah yang gembur.
b.Tanamkan biji kacang hijau dan padi ke masing masing wadah
yang telah berisi tanah.
c.
Kemudian simpanlah tanaman tersebut
di tempat yang berbeda. Ada pot yang diletakkan di tempat gelap dan ada pot
yang diletakkan ditempat terang. Siramlah dengan air biji kacang hijau dan padi tersebut.
d.
Amati pertumbuhannya dari hari
kehari hingga beberapa hari kedepan sesuai watu yang telah ditentukan, yaitu 6
hari setelah penanaman.
e.
Hari terakhir pengamatan, ukurlah
panjang daun, tinggi batang, panjang akar, serta berapa jumlah daun yang
muncul, lalu masukkan hasil pengamatan tersebut kedalam table pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
A.
Tabel Pengamatan
Hasil pengamatan perkecambahan dan pertumbuhan
batang dari keenam tanaman mulai perhitungan dari hari pertama hingga hari
keenam.
Di Tempat Gelap
|
K. Hijau
|
Hari…. (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1
|
-
|
-
|
1.5
|
3.0
|
3.7
|
10.3
|
|
2
|
2.5
|
2.8
|
7.3
|
11
|
13.5
|
15
|
|
3
|
2.3
|
2.7
|
3.8
|
6.5
|
9.5
|
18.3
|
|
Di Tempat Terang
|
1
|
-
|
-
|
-
|
0.8
|
1.5
|
5.7
|
2
|
-
|
-
|
0.5
|
1.0
|
1.3
|
1.8
|
|
3
|
-
|
o.6
|
1.3
|
3
|
5.4
|
8.3
|
Di Tempat Gelap
|
Padi
|
Hari…. (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1
|
0,2
|
0,7
|
1,5
|
3
|
5,3
|
8
|
|
2
|
0,3
|
0,6
|
1,2
|
2,5
|
4,4
|
6,2
|
|
3
|
0,2
|
1
|
2,4
|
4,4
|
6,9
|
9
|
|
Di Tempat Terang
|
1
|
-
|
0,3
|
0,5
|
1,3
|
2,4
|
3,2
|
2
|
-
|
1,3
|
1,5
|
2,3
|
4
|
5,8
|
|
3
|
-
|
0,8
|
1,8
|
3,1
|
4,5
|
5
|
Table hasil
pengamatan jumlah daun, lebar daun, panjang daun, dan tinggi batang tanamanI dihari
terakhir penelitian.
Di
Tempat
gelap
|
K. Hijau
|
1
|
2
|
3
|
Jumlah daun
|
2
|
2
|
2
|
|
Lebar daun
|
0.3cm
|
0.5cm
|
0.5cm
|
|
Panjang daun
|
1cm
|
2.2 cm
|
2.1 cm
|
|
Tinggi batang
|
9.3cm
|
17.6 cm
|
15.1 cm
|
|
Di
Tempat
terang
|
Jumlah daun
|
2
|
2
|
2
|
Lebar daun
|
0.4cm
|
0.4cm
|
0.6cm
|
|
Panjang daun
|
1.3cm
|
1.5cm
|
2.4cm
|
|
Tinggi batang
|
3.4cm
|
|
4.8cm
|
Di
Tempat
Gelap
|
Padi
|
1
|
2
|
3
|
Jumlah daun
|
1
|
1
|
2
|
|
Lebar daun
|
0,2 cm
|
0,2 cm
|
0,3 cm
|
|
Panjang daun
|
2,4 cm
|
2 cm
|
2,9 cm
|
|
Tinggi batang
|
5,6 cm
|
4,2 cm
|
6,1 cm
|
|
Di Tempat
Terang
|
Jumlah daun
|
2
|
2
|
2
|
Lebar daun
|
0,3 cm
|
0,3 cm
|
0,2 cm
|
|
Panjang daun
|
1,2 cm
|
5,5 cm
|
2,8 cm
|
|
Tinggi batang
|
3,5 cm
|
2,7 cm
|
2,4 cm
|
Keterangan
pengamatan:
·
Pada hari pertama penelitian,biji
masih mengalami dormansi (dalam keadaan tidur). Hari pertama terhitung sejak
keesokan hari setelah penanaman di tanah.
·
Hari kedua biji mulai berkecambah,
hal ini ditandai dengan munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji). akar
dan batang mulai bertambah panjang.
·
Hari ketiga akar dan batang mulai
bertambah panjang.
·
Hari keempat daun mulai menunjukkan
wujudnya, namun masih berukuran sangat kecil.
·
Hari kelima daun mulai membesar dan
batang semakin tinggi.
·
Hari keenam (hari terakhir) kacang
hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
Foto
hasil pengamatan:
K. Hijau ( tempat Gelap):
K.
Hijau (tempat Terang):
Padi
(di tempat gelap)
|
Padi
(di tempat terang)
|
|
|
B.
Pembahasan
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan
diantara keempat tumbuhan tersebut yaitu :
1.
Faktor Cahaya :
Cahaya
bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk
proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil.
Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan,
hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak
terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat
yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh
lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
2.
Faktor Suhu :
Suhu
yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan
karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh
suhu lingkungan.
3.
Faktor Air dan Nutrisi :
Air
sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan
tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Perkecambahan
adalah munculnya Plantula atau tanaman kecil dari dalam biji. Sedangkan
Perumbuhan adalah sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Saran
1. Sebelum
penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji dan
mengaktifkan hormon auksin.
2. Memilih
biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
3. Pilih
tanah yang gambur atau tanah yang subur.
DAFTAR PUSTAKA
Saktionon.2006. Seribu Pena Biologi
untuk SMA/MA Kelas XII.Erlangga. Jakarta
Pratiwi D.A. 2007.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII
Erlangga: Jakarta
www. brewoktea.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)