Sabtu, 25 Agustus 2012

PARTICIPLE PHRASE


Phrase adalah kelompok kata yang berhubungan dan tidak mempunyai subject dan predikat, dan digunakan sebagai bagian tunggal dalam kalimat.
Participle adalah kata kerja yang berbentuk V+ing atau VIII. Bentuk yang berakhiran -ing atau present participle dijumpai pada predikat kalimat denagn tense continuous sedangkan bentuk yang berakhiran –ed atau bentuk ke tiga atau past participle dijumpai pada kalimat dengan tense perfect dan kalimat pasif.
Participle phrase berarti frase yang dicirikan dengan adanya bentuk participle diawalnya. 

Kamis, 09 Agustus 2012

LAPORAN PENGAMATAN


LAPORAN PENGAMATAN
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERKECAMBAHAN
(Phaseolus radiatus dan Oryza sativa)
Tugas Mata Pelajaran Biologi

Guru pendamping:
Agus Pramono,S.Pd

Oleh
1. INGGA SAFITRI
2. YESI PERMATASARI

XII IPA 2 Semester 1




 







DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012

KATA PENGANTAR


Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran“Biologi yang diberikan oleh Bapak Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah Melakukan percobaan perkecambahan. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan.
Melalui penugasan ini diharapkan para pembaca dapat memahami tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatkan kompetensi “dalam mengamati dan melakukan percobaan” para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.

Pontianak, 07 Agustus 2012

     Penulis

DAFTAR ISI




Halaman
A. Latar Belakang. 3
B. Rumusan Masalah. 3
C. Tujuan Percobaan. 3
D. Manfaat Percobaan. 3
A. Landasan Teori 4
B. Hipotesis 5
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………………….6
A. Alat dan Bahan ………………………………………………………………………..6
B..Langkah Kerja Percobaan …………………………………………………………….6
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN………………………………..7
A. Tabel Pengamatan …………………………………………………………………….7
B..Pembahasan 9
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….10
B. Saran …………………………………………………………………………………10







BAB I
PENDAHULUAN

A.             Latar Belakang

Perkecambahan dan pertumbuhan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji). Sedangkan pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
           
Sesuai pengan penjelasan diatas maka penulis akan membuat sebuah laporan pengamatan mengenai proses perkecambahan dan pertumbuhan khususnya dalam dunia tumbuhan yaitu tumbuhan kacang hijau dan padi.

B.              Rumusan masalah

Periode perkecambahan dan pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya seperti halnya makhluk hidup lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.

Dalam laporan percobaan kali ini penulis akan membahas mengenai faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan tanaman, yang dalam hal ini adalah kacang hijau dan padi.

C.             Tujuan Penelitian.

Tujuan dari percobaan ini adalah membuktikan bahwa faktor eksternal (cahaya matahari) dapat berpengaruh terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kacang hijau dan padi.

D.             Manfaat Penelitian.

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari faktor eksternal (cahaya matahari) pada tumbuhan kacang hijau dan padi.

















BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A.          Landasan Teori

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.      Pengertian perkecambahan dan pertumbuhan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Perkecambahan melibatkan proses fisika maupun kimiawi. Proses fisika terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi) akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering. Proses kimia trjadi setelah air masuk kedalam biji, dan biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Hal ini dipengaruhi oleh air yang masuk dan mengaktifkan hormone giberelin (GA). Hormone inilah yang mendorong aleuron (lapisan tipis bagian luar endosperma) untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Proses pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.             Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.            Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penerapan air kedalam vakuola.
c.             Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2.      Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Faktor eksternal/lingkungan.
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses perkecambahan dan pertumbuhan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
·         Air dan mineral
·         Kelembaban.
·         Suhu
·         Cahaya
·         Tanah
b.Faktor internal.
Faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal ini ada beberapa hormon yang dapat mengontrol proses perkecambahan dan pertumbuhan tumbuhan tersebut.yaitu:
·         Hormon Auksin      : merangsang pertumbuhan bunga.
·         Hormon Giberelin   : merangsang pertumbuhan batang.
·         Hormon Sitokinin    : memperpanjang akar.
·         Hormon Afserat      : menghambat perpanjangan sel.

B.           Hipotesis

Biji kacang hijau dan padi akan lebih subur apabila di letakkan di bawah tempat yang teduh dan mendapatkan air yang cukup setiap harinya.









































BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain:

A.    Alat dan Bahan:

a. Biji Kacang hijau 3 buah
b.Biji padi 9 buah
c. Air.
d.                  Tanah.
e. Gelas air mineral 3 buah (wadah penanaman) dan pot.
f. Penggaris
g.Kardus


B.     Langkah Kerja Penelitian:

a. Isilah wadah gelas air mineral dengan tanah yang gembur.
b.Tanamkan biji kacang hijau dan padi ke masing masing wadah yang telah berisi tanah.
c. Kemudian simpanlah tanaman tersebut di tempat yang berbeda. Ada pot yang diletakkan di tempat gelap dan ada pot yang diletakkan ditempat terang. Siramlah dengan air  biji kacang hijau dan padi tersebut.
d.                  Amati pertumbuhannya dari hari kehari hingga beberapa hari kedepan sesuai watu yang telah ditentukan, yaitu 6 hari setelah penanaman.
e. Hari terakhir pengamatan, ukurlah panjang daun, tinggi batang, panjang akar, serta berapa jumlah daun yang muncul, lalu masukkan hasil pengamatan tersebut kedalam table pengamatan.



















BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.    Tabel Pengamatan

Hasil pengamatan perkecambahan dan pertumbuhan batang dari keenam tanaman mulai perhitungan dari hari pertama hingga hari keenam.


Di Tempat Gelap
K. Hijau
Hari…. (cm)
1
2
3
4
5
6
1
 -
 -
         1.5
         3.0
         3.7
       10.3
2
  2.5
  2.8
  7.3
  11
  13.5
  15
3
  2.3
  2.7
  3.8
  6.5
  9.5
  18.3
Di Tempat Terang
1
            -
0.8             
            1.5
          5.7
2
 -
 -
         0.5
         1.0
         1.3
         1.8
3
 o.6
 1.3
5.4
 8.3

        
Di Tempat Gelap
Padi
Hari…. (cm)
1
2
3
4
5
6
1
0,2
0,7
1,5
3
5,3
8
2
0,3
0,6
1,2
2,5
4,4
6,2
3
0,2
1
2,4
4,4
6,9
9
Di Tempat Terang
1
-
0,3
0,5
1,3
 2,4
3,2
2
-
1,3
1,5
2,3
4
5,8
3
-
0,8
1,8
3,1
4,5
5





    Table hasil pengamatan jumlah daun, lebar daun, panjang daun, dan tinggi batang tanamanI dihari terakhir penelitian.


Di
Tempat
gelap
K. Hijau
1
2
3
Jumlah daun
2
2
2
Lebar daun
0.3cm
0.5cm
0.5cm
Panjang daun
1cm
2.2 cm
2.1 cm
Tinggi batang
9.3cm
17.6 cm
15.1 cm
Di
Tempat
terang
Jumlah daun
2
2
2
Lebar daun
0.4cm
0.4cm
0.6cm
Panjang daun
1.3cm
1.5cm
2.4cm
Tinggi batang
3.4cm

4.8cm

Di
Tempat
Gelap
Padi
1
2
3
Jumlah daun
1
1
2
Lebar daun
0,2 cm
0,2 cm
0,3 cm
Panjang daun
2,4 cm
2 cm
2,9 cm
Tinggi batang
5,6 cm
4,2 cm
6,1 cm
Di Tempat
Terang
Jumlah daun
2
2
2
Lebar daun
0,3 cm
0,3 cm
0,2 cm
Panjang daun
1,2 cm
5,5 cm
2,8 cm
Tinggi batang
3,5 cm
2,7 cm
2,4 cm


Keterangan pengamatan:
·         Pada hari pertama penelitian,biji masih mengalami dormansi (dalam keadaan tidur). Hari pertama terhitung sejak keesokan hari setelah penanaman di tanah.
·         Hari kedua biji mulai berkecambah, hal ini ditandai dengan munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji). akar dan batang mulai bertambah panjang.
·         Hari ketiga akar dan batang mulai bertambah panjang.
·         Hari keempat daun mulai menunjukkan wujudnya, namun masih berukuran sangat kecil.
·         Hari kelima daun mulai membesar dan batang semakin tinggi.
·         Hari keenam (hari terakhir) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.









Foto hasil pengamatan:

K. Hijau ( tempat Gelap):
K. Hijau (tempat Terang):

 













Padi (di tempat gelap)


Padi (di tempat terang)





               
B.     Pembahasan

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara keempat tumbuhan tersebut yaitu :

1.            Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

2.            Faktor Suhu :
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

3.            Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.







BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan

Perkecambahan adalah munculnya Plantula atau tanaman kecil dari dalam biji. Sedangkan Perumbuhan adalah sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Saran
1.     Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji dan mengaktifkan hormon auksin.
2.     Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
3.     Pilih tanah yang gambur atau tanah yang subur.


DAFTAR PUSTAKA


Saktionon.2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.Erlangga. Jakarta

Pratiwi D.A. 2007.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII Erlangga: Jakarta
www. brewoktea.blogspot.com